KATA
PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat
Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunianya kepada saya sehingga
dapat menyelesaikan makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya. Makalah
ini berjudul “Pengangguran di Indonesia”.
Makalah ini berisikan tentang
masalah-masalah ketenagakerjaan serta pengangguran di Indonesia. Yang mana
masalah tersebut setiap hari selalu berkembang dan bertambah. Serta dalam
makalah ini juga membahas tentang cara-cara serta upaya pemerintah dalam menghadapi
masalah pengangguran di Indonesia.
Saya menyadari bahwa makalah ini
masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak
yang bersifat membangun selalu saya harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, saya sampaikan terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu. Semoga Allah SWT senantiasa
meridhai segala usaha kalian.
Jepara, Agustus 2014
Penulis
Daftar isi
Judul................................................................................................................................... i
Kata
Pengantar.....................................................................................................................ii
Daftar
isi.............................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
Latar belakang
Masalah.......................................................................................................1
Rumusan
Masalah................................................................................................................1
Tujuan..................................................................................................................................1
Metode Pengumpulan..........................................................................................................1
Sistematika Penulisan..........................................................................................................2
Landasan Teori.....................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Definisi Pengangguran
..................................................................................................4
2.2 Jenis jenis pengangguran...............................................................................................4
2.3 Tingkat Pengangguran di
Indonesia..............................................................................5
2.4 Dampak pengangguran
………………………….........................................................5
2.5 Upaya mengatasi pengangguran …..............................................................................6
BAB III PENUTUP
Kesimpulan dan Saran ........................................................................................................9
DAFTAR
PUSTAKA........................................................................................................10
BAB I
PENDAHULUAN
Pendahulu
A. Latar Belakang
Makin bertambahnya jumlah penduduk, makin banyak pula
lapangan pekerjaan yang harus disediakan di negeri ini. Setiap tahunnya jumlah
penduduk Indonesia selalu bertambah sangat banyak. Indonesia tercatat sebagai
negara nomor empat dengan predikat penduduk tertinggi di Indonesia. Namun
berbeda dengan lapangan pekerjaan di Indonesia yang semakin sedikit. Hingga
banyak warga Indonesia yang harus mencari pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya. Ancaman terjadi pengangguran dalam jumlah besar membayangi
perekonomian Indonesia. Kesulitan permodalan hingga kehilangan pasar adalah
penyebab perusahaan melakukan pengurangan tenaga kerja. Lalu apa dampaknya?
B. Rumusan Masalah
Jenis-jenis Pengangguran, Usaha-usaha pemerintah untuk
mengatasi pengangguran, tingkat pengangguran di Indonesia, serta apa yang
menyebabkan pengangguran terjadi, dan dampak pengangguran bagi Indonesia.
C. Tujuan Penulisan
Tujuan saya membuat makalah yang berjudul
“Pengangguran di Indonesia” adalah sebagai berikut:
1.
Mengetahui Definisi Pengangguran
2.
Mengetahui apa yang menjadi Masalah Pengangguran di Indonesia.
3.
Mengetahui akibat yang ditimbulkan dari Pengangguran.
4.
Mengetahui data – data tentang Pengangguran.
D. Metode Pengumpulan
Data dalam penyusunan makalah
ini, perlu sekali pengumpulan data serta sejumlah informasi aktual yang sesuai
dengan permasalahan yang akan dibahas. Sehubungan dengan masalah tersebut dalam
penyusunan makalah ini, saya menggunakan beberapa metode pengumpulan data, yang
pertama browsing di Internet, kedua dengan membaca media cetak dan pengetahuan
yang saya miliki.
E. Sistematika Penulisan
·
Bab 1
Pendahuluan. Pada bagian ini dijelaskan tentang latar belakang, rumusan
masalah, tujuan penulisan, metode pengumpulan data, dan sistematika penulisan.
·
Bab 2
Landasan Teori. Pada bab ini menjelakan tentang kutipan teori yang mendasari
pembuatan makalah ini.
·
Bab 3
Pembahasan. Pada bab ini ditemukan pembahasan yang terdiri dari definisi
pengangguran, jenis-jenis pengangguran, tingkat pengangguran di Indonesia,
dampak-dampak pengangguran, upaya-upaya mengatasi pengangguran, penyebab
pengangguran, serta penyajian data pengangguran di indonesia.
·
Bab 4
Kesimpulan. Bab terakhir ini memuat kesimpulan tentang masalah pengangguran di Indonesia.
·
Saran.
Bagian ini menjelaskan tentang solusi yang dapat diambil dalam menyikapi
masalah pengangguran di Indonesia.
·
Daftar
Pustaka. Pada bagian ini berisi referensi-referensi dari berbagai media yang
saya gunakan untuk pembuatan makalah ini.
Landasan
Teori
Pengangguran atau tuna karya
adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari
kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang yang sedang
berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak. Pengangguran umumnya disebabkan
karena jumlah angkatan kerja atau para pencari kerja tidak sebanding dengan
jumlah lapangan kerja yang ada yang mampu menyerapnya. Pengangguran seringkali
menjadi masalah dalam perekonomian karena
dengan adanya pengangguran, produktivitas dan pendapatan masyarakat akan berkurang sehingga dapat
menyebabkan timbulnya kemiskinan dan
masalah-masalah sosial lainnya.
Tingkat pengangguran dapat
dihitung dengan cara membandingkan jumlah pengangguran dengan jumlah angkatan
kerja yang dinyatakan dalam persen. Ketiadaan pendapatan menyebabkan penganggur
harus mengurangi pengeluaran konsumsinya yang menyebabkan menurunnya tingkat
kemakmuran dan kesejahteraan. Pengangguran yang berkepanjangan juga dapat
menimbulkan efek psikologis yang buruk terhadap penganggur dan keluarganya.
Tingkat pengangguran yang terlalu tinggi juga dapat menyebabkan kekacauan politik keamanan dan sosial sehingga
mengganggu pertumbuhan dan pembangunan ekonomi. Akibat jangka panjang adalah
menurunnya GNP dan
pendapatan per kapita suatu negara. Di
negara-negara berkembang seperti Indonesia, dikenal istilah
"pengangguran terselubung" di mana pekerjaan yang semestinya bisa
dilakukan dengan tenaga kerja sedikit, dilakukan oleh lebih banyak orang.
(sumber:
www.wikipedia.org/pengangguran)
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian secara umum
Pengangguran ialah orang yang tidak bekerja sama sekali,
sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau
seorang yang sedang berusaha mencari pekerjaan. sedangkan yang dimaksud
angkatan kerja adalah jumlah keseluruhan pekerja yang tersedia untuk lapangan
pekerjaan dalam sebuah negara. Golongan bukan angkatan kerja adalah mereka yang
bersekolah, yang mengurus rumah tangga, atau yang menerima pendapatan tidak
tetap. Lalu, apa itu tenaga kerja? tenaga kerja adalah penduduk yang telah
memasuki usia kerja yang cukup untuk bekerja, mencari pekerjaan dan melalukan
kegiatan lain seperti bersekolah. angkatan kerja adalah penduduk berusia 15-64
tahun. Jadi kita tidak dapat menyebut seorang remaja berusia 13 tahun yang
tidak bersekolah atau menganggur itu pengangguran. Karena memang usia mereka belum
termasuk angkatan kerja.
B. Jenis jenis pengangguran
I. Menurut
Faktor-faktor penyebabnya
a) Pengangguran siklikal
Pengangguran
siklikal adalah pengangguran yang terjadi akibat siklus gelombang konjungtur
atau perubahan naik turunnya kondisi ekonomi.
b) Pengangguran Teknologi
Pengangguran
teknologi disebabkan karena tenaga manusia diganti menjadi tenaga mesin atau
robot.
c) Pengangguran Srtruktural
Pengangguran
struktural terjadi karena adanya perubahan struktur ekonomi dan corak ekonomi
dalam jangka panjang. Misalnya perubahan struktur agraris menjadi industri.
d) Pengangguran Friksional
Pengangguran
Friksional adalah pengangguran yang terjadi sementara waktu atau dalam jangka
pendek. Contohnya seperti menganggur
sementara untuk menunggu panggilan kerja.
II. Menurut ciri-cirinya
a. Pengangguran Terbuka
Pengangguran
terbuka adalah tenaga kerja yang benar-benar tidak mempunyai pekerjaan. Pengangguran
ini bisa terjadi ketika tenaga kerja telah berusaha semaksimal mungkin mencari
pekerjaan tetapi belum mendapatkannya.
b. Pengangguran Terselubung
Pengangguran
ini mempunyai ciri yaitu ketika jumlah pekerja dalam suatu kegiatan ekonomi
lebih banyak dari yang diperlukan (kelebihan pekerja).
c. Pengangguran Musiman
Pengangguran
musiman terjadi karena adanya perubahan musim atau kegagalan musim.
pengangguran ini sering terjadi pada petani yang menganggur disaat paceklik.
d. Setengah menganggur
Di
negara-negara berkembang banyak orang yang melakukan migrasi. Namun tidak semua
yang bermigrasi mendapat pekerjaan di tempat baru mereka. sebagian terpaksa
menjadi pengangguran sepenuh waktu. Ada pula yang tidak menganggur tetapi tidak
bekerja penuh waktu.
C. Tingkat Pengangguran di
Indonesia
sumber
www.googleimages.com
Tingkat
pengangguran di Indonesia selalu mengalami perkembangan. Tahun 2006 tercatat
sebagai tahun dengan jumlah pengangguran tertinggi selama periode 2006-2011 .
Jumlah pengangguran terkadang mengalami kenaikan dan penurunan yang stabil atau
tidak terlalu drastis.
D. Dampak pengangguran
a. Dari segi ekonomi
· Menimbulkan turunnya daya beli
masyarakat
· Menghambat investasi
· Turunnya produk domestik bruto,
sehingga pendapatan nasional pun akan berkurang.
b. Dari segi sosial
· Timbulnya perasaan kurang percaya
diri
· Meningkatnya angka kriminalitas
· Bertambahnya pengamen, anak jalanan
dan pengemis
· Tingginya jumlah angka anak putus
sekolah
keterangan
gambar: contoh dampak dari segi sosial banyak pengemis dan anak yang putus
sekolah
c. Dari segi pembangunan
ekonomi nasional
· Masyarakat tidak mampu memaksimalkan
kemakmuran
· Pendapatan pajak pemerintah
berkurang
· Tidak dapat menggalakkan pertumbuhan
ekonomi
E. Upaya mengatasi
pengangguran
§ Pemerintah
Ø Mendirikan
program tenaga kerja
Ø Mengadakan
program latihan kerja magang
Ø Pengerahan
tenaga kerja Indonesia
Ø Mendirikan
program pelatihan atau kursus
Ø Memperluas
pendistibusian informasi tenaga kerja yang dapat diakses dimanapun.
§ Masyarakat
Ø Mengikuti
program latihan kerja
Ø Meningkatkan
wiraswasta
Ø Membuka
lapangan kerja baru atau mendirikan kursus
Ø Aktif
dalam mencari informasi tentang tenaga kerja
F. Penyebab pengangguran
o Besarnya
angkatan kerja tidak seimbang dengan kesempatan kerja
o Lapangan
kerja sedikit
o Kebutuhan jumlah dan jenis tenaga terdidik dan
penyediaan tenaga terdidik tidak seimbang
o Penyediaan dan Pemanfaatan Tenaga Kerja antar
daerah tidak seimbang
o Budaya pilih-pilih pekerjaan serta pemalas
o Banyaknya jumlah penduduk
o Teknologi
yang semakin maju yang tidak diimbangi oleh kemampuan manusia
o Pendidikan
dan ketrampilan yang rendah
o Pengusaha
yang selalu ingin mengejar keuntungan dengan cara melakukan penghematan seperti
penerapan rasionalisasi
o Adanya
lapangan kerja dipengaruhi oleh musim
o Ketidak
stabilan perekonomian, politik dan keamanan negara
Dalam mengatasi permasalahn tersebut
diharapkan pemerintah sangat mengharapkan agar seluruh warga tenaga Indonesia
dapat ikut berpartisipasi untuk mengatasi permasalahan tersebut. Dan disini
kami akan memaparkan beberapa hal yang dapat menyebabkan tingkat pengangguran
di negara ini semakin meningkat, yaitu sebagai berikut:
1. Rendahnya Pendidikan
Masalah pertama yang kerap
terjadi dalam penerimaan pegawai yaitu rendahnya pendidikan yang dimiliki oleh
sebagian orang. Jika mereka hanya memiliki tingkat pendidikan yang minim, itu
bisa menjadikan seseorang kesulitan dalam mencari setiap pekerjaan.
2. Keterampilan Yang Kurang
Mungkin untuk saat ini telah
banyak diantaranya mahasiswa atau lulusan SMA yang memiliki kriteria yang
diinginkan oleh para perusahaan. Akan tetapi hal tersebut tidak akan berguna
tanpa adanya keterampilan yang mereka miliki. Karena perusahaan bukan hanya
mencari kandidat yang memiliki jenjang pendidikan yang luas, akan tetapi
keterampilan yang mereka punyalah yang pihak perusahaan inginkan.
3. Lapangan Kerja Yang Kurang
Untuk setiap tahunnya mungkin
negara kita ini memiliki sejumlah lulusan dengan angka yang tidak sedikit. Akan
tetapi dengan angka yang tidak sedikit ini tidak sebanding dengan lapangan
pekerjaan yang tersedia di negara ita ini.
4. Tidak Ada Kemauan Untuk Berwirausaha
Umumnya sesorang yang baru lulus
sekolah/kuliah terpaku dalam mencari pekerjaan, seolah itu adalah tujuan yang
sangat mutlak. Sehingga persaingan mencari pekerjaan lebih besar di bandingkan
membuat suatu usaha.
5. Tingginya Rasa Malas
Dalam masalah ini tingkat
kemalasan yang menjadikan merkea menjadi pengangguran berat, mereka hanya
mengandalkan orang lain tanpa adanya usaha maksimal yang dilakukan.
Itulah faktor-faktor utama
yang dapat membuat negara kita ini kebanjiran pengangguran untuk setiap
yahunnya. Karena angka pengangguran di Indonesia setiaptahunnya pasti
membeludak. Mungkin sangat sulit untuk mengatasi permasalahn tersebut, tanpa
adanya partisipasi dari setiap masyarakat. Jadi diharapkan sekali kepada
seluruh masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam mengatasi permasalahan
tersebut, agar di negara kita ini angka pengangguran setiap tahunnya tidak
bertambah.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Angka pengangguran di Indonesia yang sangat tinggi mencapai
berjuta-juta merupakan masalah yang sangat penting bagi perekonomian di
Indonesia. Dampak pengangguran juga sangat berperan bagi masyarakat dari segi
ekonomi, sosial serta bidang pembangunan ekonomi. Maka dari itulah strategi
komunikasi
pembangunan, kebijakan-kebijakan jangka pendek dan jangka panjang yang realistis
mutlak dilakukan agar angka pengangguran dapat ditekan maupun dikurangi. Dengan kebijakan yang langsung menyentuh permasalahan pengangguran, maka penyebab dari berbagai patologi sosial yang dialami masyarakat saat ini dapat
dikurangi. Berbagai masalah sosial perkotaan yang meresahkan masyarakat saat ini
berakar dari kesulitan hidup atau kesulitan ekonomi yang disebabkan oleh ketiadaan
sumber hidup (pekerjaan).
pembangunan, kebijakan-kebijakan jangka pendek dan jangka panjang yang realistis
mutlak dilakukan agar angka pengangguran dapat ditekan maupun dikurangi. Dengan kebijakan yang langsung menyentuh permasalahan pengangguran, maka penyebab dari berbagai patologi sosial yang dialami masyarakat saat ini dapat
dikurangi. Berbagai masalah sosial perkotaan yang meresahkan masyarakat saat ini
berakar dari kesulitan hidup atau kesulitan ekonomi yang disebabkan oleh ketiadaan
sumber hidup (pekerjaan).
Saran
Peran serta dukungan dari orang terdekat bagi para
penganggur sangatlah penting. Selain itu bagi para angkatan kerja diperlukan
juga informasi yang aktual tentang lapangan pekerjaan. Tak bisa dipungkiri dari
pekerjaan lah kita mampu menghidupi kebutuhan hidup. pemerintah
hendaknya menciptakan lapangan kerja yang sesuai dengan jumlah pengagguran
dengan pelatihan berbagai sumber daya manusia yang memadai. Upaya-upaya pemerintah tidak akan
berhasil apabila dari masyarakatnya sendiri pun tidak mau berpartisipasi.
DAFTAR PUSTAKA
Mardiyatmo.2011.Ekonomi kelas XI Semester 1.Jakarta:
Yudhistira.
MGMP
Ekonomi Kab.Semarang.PROFETA EKONOMI.Ungaran:
MGMP kab. Semarang
No comments:
Post a Comment