Sunday, 14 February 2016

TEKS HASIL OBSERVASI BURUNG MERPATI



TEKS HASIL OBSERVASI BURUNG MERPATI

Definisi Umum : Burung merpati atau burung dara adalah salah satu hewan yang hidup di berbagai belahan dunia, karena burung jenis ini ditemui di seluruh belahan dunia kecuali Antartika. Burung merpati hidup berdampingan dengan manusia sebagai hewan peliharaan.

Deskripsi Bagian : Burung merpati termasuk burung berukuran sedang. Ukuran panjang burung ini antara 20 cm hingga 30 cm dan berat antara 700 gram hingga 900 gram. Merpati adalah burung berbadan gempal dengan leher pendek dan paruh ramping pendek.
Burung merpati memiliki beragam jenis warna, antara lain coklat, putih, hitam, atau perpaduan dari beberapa warna tersebut. Makanan burung ini adalah biji-bijian seperti, jagung, beras, kacang hijau, dan lain sebagainya. Merpati merupakan binatang pemakan biji-bijian.
Burung merpati biasanya tinggal di dalam sarang berbetuk balok dengan lubang persegi sebagai pintunya. Pada habitat alamnya merpati membangun sangkarnya dari ranting dan sisa-sisa lainnya, yang ditempatkan di pepohonan, birai, atau tanah, tergantung spesiesnya. Sarang burung merpati sering di sebut pagupon. Pagupon biasanya ditempel di dinding rumah pemilik burung merpati.

Deskripsi Manfaat : Burung merpati dapat digunakan dalam perlombaan atau kontes kecantikan burung merpati. Perlombaan merpati yang sering dijumpai adalah belapan. Balapan biasanya dilakukan untuk dengan cara menerbangkan dari jarak jauh secara bersamaan. Merpati yang sampai terlebih dahulu di tempat perlombaan sebagai pemenang.
Merpati sering diapakai sebagai lambang perdamaian oleh manusia dan sering digambarkan sedang memegang daun zaitun, menurut catatan dahulu merpati pernah dipakai untuk mengirim surat dengan mengikatkan surat di kakinya.
Populasi burung merpati di Indonesia sangatlah besar, namun kebanyakan burung merpati di Indonesia adalah peliharaan. Keberadaan burung merpati liar sangatlah sedikit, mungkin hal ini karena berkurangnya habitat merpati karena pesatnya pembangunan.

No comments:

Post a Comment