1.
Matahari
Pada dasarnya matahari merupakan
salah satu bintang yang berada di tata surya dan menjadi pusatnya. Matahari
termasuk bintang karena dapat menghasilkan energi cahaya sendiri. Cahaya
matahari dibandingkan bintang yang lain terasa lebih cemerlang. Hal itulah yang
menyebabkan pada waktu siang hari kita tidak dapat melihat bintang selain
matahari.
Matahari adalah bintang terdekat
dengan Bumi dengan jarak rata-rata 149.680.000 km (93.026.724 mil). Matahari
berbentuk bola yang berpijar dengan senyawa penyusun utama berupa gas hidrogen
(74%) dan helium (25%) terionisasi. Senyawa penyusun lainnya terdiri dari besi, nikel, silikon,
sulfur, magnesium, karbon, neon, kalsium, dan kromium. Matahari memiliki
diameter 1,391,980 km dengan suhu permukaan 5.500°C dan suhu inti 15 juta °C. Cahaya
Matahari berasal dari hasil reaksi fusi hidrogen menjadi helium. Matahari serta kedelapan buah
planet membentuk Tata Surya. Matahari dikategorikan sebagai bintang kecil jenis
G.
Matahari dipercayai terbentuk pada
4,6 miliar tahun lalu. Kepadatan massa matahari adalah 1,41 berbanding massa
air. Jumlah tenaga matahari yang sampai ke permukaan Bumi yang dikenali sebagai
konstan surya menyamai 1.370 watt per meter persegi setiap saat. Matahari
sebagai pusat Tata Surya merupakan bintang generasi kedua. Material dari
matahari terbentuk dari ledakan bintang generasi pertama seperti yang diyakini
oleh ilmuwan, bahwasanya alam semesta ini terbentuk oleh ledakan big bang
sekitar 14.000 juta tahun lalu.
2.
Merkurius
Planet
Merkurius yang mana dikatakan merkurius berasal dari nama dewa kurir kerajaan
Romawi. Merkurius merupakan planet yang paling dekat dengan Matahari sehingga
suhu permukaannya di siang hari mencapai 400 derajat celcius, akan tetapi disaat
malam akan turun sampai dengan 180 derajat celcius. Merkurius adalah planet
terkecil dalam tata surya, namun memiliki berat yang hampir sama dengan yang
berat bumi. Hal ini dapat terjadi karena Planet Merkurius disusun dari suatu
besi yang sangat besar yang berdiameter 3.600 km. Dimana waktu yang paling
tepat mengamati merkurius ada pada waktu senja atau menjelang pagi.
Ciri-Ciri Planet Merkurius
·
Diamater
4.879 km
·
Jarak
rata-rata dari Matahari 57,9 juta km
·
Kala
rotasi 58,65 hari
·
Kala
revolusi 88 hari
·
Suhu
rata-rata 167 derajat celcius
·
Jumlah
satelit 0
·
Cincin
tidak ada
3.
Bumi
Bumi kita berdiameter 12.756 km di equator dan 12.712 km
pada arah Kutub, oleh sebab itu Bumi tidak bulat melainkan lonjong. Luas
permukaan bumi 510 juta km2 dimana 75% terdiri dari lautan. Beratnya
diperkirakan 5,976x 1021 . Lingkaran khatulistiwa 40.000km.
Dengan demikian ketika berotasi kecepatanya 1.673km/jam (464,82 meter/detik) pada khatulistiwa, karena berotasi sekali dalam 24 jam.
Sedangkan ketika berevolusi kecepatannya 30.2567km/detik.
Dengan demikian ketika berotasi kecepatanya 1.673km/jam (464,82 meter/detik) pada khatulistiwa, karena berotasi sekali dalam 24 jam.
Sedangkan ketika berevolusi kecepatannya 30.2567km/detik.
Bumi
adalah planet yang menempati urutan ketiga dalam Tata Surya, setelah planet
Mercurius dan Venus, dan planet Bumi merupakan satu-satunya planet pada Tata
Surya ini yang dihuni mahluk hidup terutama manusia, Atmosfer Bumi terdiri
dari beberapa unsur zat, (perhatikan gambar berikut yang secara tersusu unsur
zat yang ada pada lapiasan bumi, sebagai berikut:
Zat lemas 78%, Oksigen 21%; Orgon 0,9%, dan unsur lainya seperti karbon dioksida, dan ozon yang jumlahnya sangat sedikit. Bumi terbungkus oleh lapisan atmosfer,dan permukaan Bumi tertutup oleh 71% lapisan air dan 29% terdiri dari daratan. |
4.
Venus
Planet venus adalah planet putih dan indah yang lintasannya (orbitnya)
di antara merkurius dan Bumi. Kata venus diambil dari nama dewi
kecantikan Romawi. Ukuran dan massa planet ini mirip dengan Bumi.
Diameter
venu sekitar12.100 km, sedangkan diameter Bumi 12.725 km. massanya kurang
sedikit dari empat perlima massa Bumi. Kerapatannya sekitar Sembilan per
sepuluh dari kerapatan Bumi.
Seperti halnya Merkurius, venus merupakan bintang malam dan pada saat lain merupakan bintang pagi, bergantung kepada apakah planet itu berada di sebelah timur atau di sebelah barat matahari jika dilihat dari Bumi.
Planet
ini terbit sekitar 4 jam sebelum Matahari terbit dan terbenam sekitar 4 jam
setelah Matahari terbenam. Venus berputar mengelilingi Matahari sekali setiap
225 hari dalam orbit yamg hampir melingkar.
Pada saat berputar, planet ini berotasi pada sumbunya sebanyak satu kali setiap 243,1 hari di Bumi, putarannya dari arah timur ke barat bukan dari arah barat ke timur seperti sebagian besar benda-benda langit lainnya.
5.
Mars
Mars adalah planet terdekat keempat
dari Matahari. Namanya diambil
dari dewa perang Romawi, Mars. Planet ini
sering dijuluki sebagai "planet merah" karena tampak dari jauh
berwarna kemerah-kemerahan. Ini disebabkan oleh keberadaan besi(III) oksida di permukaan planet Mars.[6] Mars adalah planet bebatuan dengan atmosfer yang tipis. Di
permukaan Mars terdapat kawah, gunung berapi, lembah, gurun, dan tudung es. Periode rotasi dan siklus musim
Mars mirip dengan Bumi. Di Mars berdiri Olympus Mons, gunung tertinggi
di Tata Surya, dan Valles Marineris, lembah terbesar
di Tata Surya. Selain itu, di belahan utara terdapat cekungan Borealis yang meliputi 40%
permukaan Mars.[7][8]
Lingkungan Mars lebih
bersahabat bagi kehidupan dibandingkan keadaan Planet Venus. Namun begitu, keadaannya
tidak cukup ideal untuk manusia. Suhu udara yang cukup rendah dan tekanan udara
yang rendah, ditambah dengan komposisi udara yang sebagian besar
karbondioksida, menyebabkan manusia harus menggunakan alat bantu pernapasan
jika ingin tinggal di sana. Misi-misi ke planet merah ini, sampai penghujung
abad ke-20, belum menemukan jejak kehidupan di sana, meskipun yang amat
sederhana.
Planet ini memiliki 2 buah
satelit, yaitu Phobos dan Deimos. Planet ini mengorbit selama 687 hari dalam mengelilingi
Matahari. Planet ini juga berotasi. Kala rotasinya 25,62 jam.
Di planet Mars, terdapat
sebuah kenampakan unik di daerah Cydonia Mensae. Kenampakan ini
merupakan sebuah perbukitan yang bila dilihat dari atas nampak sebagai sebuah
wajah manusia. Banyak orang
yang menganggapnya sebagai sebuah bukti dari peradaban yang telah lama
musnah di Mars, walaupun pada masa kini, telah terbukti bahwa kenampakan
tersebut hanyalah sebuah kenampakan
alam biasa.
6.
Yupiter
Planet
Jupiter atau Yupiter ialah planet terbesar dalam gugusan planet pada tata
surya. Merupakan planet terdekat yang kelima dari Matahari, setelah Merkurius, Venus, Bumi,
dan Mars.
Nama Jupiter sendiri berasal dari sebutan astronomi purba yang merupakan nama
raja para Dewa Romawi kuno.
Diameter planet Jupiter yang termasuk dalam kelompok planet besar (major planets, diantaranya : Saturnus, Uranus, dan Neptunus) ini, yaitu sepanjang 142.984 kilometer, lebih dari 11 kali lipat panjang diameter planet Bumi, dan sekitar 1/10 panjangnya diameter yang dimiliki oleh bintang Matahari.
Dengan jarak rata-rata terhadap Matahari sejauh 778,57 juta kilometer, lebih jauh lima kali dari planet Bumi. Mengelilingi Matahari (revolusi) pada orbit sedikit elips (oval) dalam waktu 11,9 tahun (nyaris 12 tahun), yaitu sepadan dengan 4.333 hari bumi. Rotasi planet Jupiter pada porosnya lebih kecil dari Bumi dan Mars, yakni 9 jam 56 menit.
Layaknya Bumi dan Mars, planet Jupiter pun memiliki Atmosfer yang sebagian besar mengandung hidrogen (H) dan helium (He), selain unsur gas lain yang lebih kecil jumlahnya. Mempunyai 16 satelit alami dengan diameter paling kecil sepanjang 10 kilometer.
7.
Neptunus
Neptunus merupakan planet terjauh (kedelapan) jika
ditinjau dari Matahari. Planet ini dinamai dari
dewa lautan Romawi. Neptunus merupakan planet terbesar
keempat berdasarkan diameter (49.530 km) dan terbesar ketiga berdasarkan massa.
Massa Neptunus tercatat 17 kali lebih besar daripada Bumi, dan sedikit lebih besar daripada Uranus.
Neptunus mengorbit Matahari pada jarak 30,1 SA atau sekitar 4.450 juta
km. Periode rotasi planet ini adalah 16,1 jam, sedangkan periode revolusinya
adalah 164,8 tahun. Simbol astronomisnya adalah ♆, yang merupakan trident dewa Neptunus.
Neptunus ditemukan pada tanggal 23 September 1846. Planet ini merupakan planet pertama yang ditemukan melalui prediksi matematika. Perubahan yang tak terduga di orbit Uranus membuat Alexis Bouvard menyimpulkan bahwa hal tersebut diakibatkan oleh gangguan gravitasi dari planet yang tak dikenal. Neptunus selanjutnya diamati oleh Johann Galle dalam posisi yang diprediksikan oleh Urbain Le Verrier. Satelit alam terbesarnya, Triton, ditemukan segera sesudahnya, sementara 12 satelit alam lainnya baru ditemukan lewat teleskop pada abad ke-20.
Neptunus ditemukan pada tanggal 23 September 1846. Planet ini merupakan planet pertama yang ditemukan melalui prediksi matematika. Perubahan yang tak terduga di orbit Uranus membuat Alexis Bouvard menyimpulkan bahwa hal tersebut diakibatkan oleh gangguan gravitasi dari planet yang tak dikenal. Neptunus selanjutnya diamati oleh Johann Galle dalam posisi yang diprediksikan oleh Urbain Le Verrier. Satelit alam terbesarnya, Triton, ditemukan segera sesudahnya, sementara 12 satelit alam lainnya baru ditemukan lewat teleskop pada abad ke-20.
Neptunus telah dikunjungi oleh satu wahana
angkasa, yaitu Voyager 2, yang terbang melewati planet tersebut pada tanggal 25
Agustus 1989.
Komposisi penyusun planet ini mirip dengan Uranus, dan komposisi keduanya berbeda dari raksasa gas Yupiter dan Saturnus. Atmosfer Neptunus mengandung hidrogen, helium, hidrokarbon, kemungkinan nitrogen, dan kandungan "es" yang besar seperti es air, amonia, dan metana. Astronom kadang-kadang mengategorikan Uranus dan Neptunus sebagai "raksasa es" untuk menekankan perbedaannya. Seperti Uranus, interior Neptunus terdiri dari es dan batu. Metana di wilayah terluar planet merupakan salah satu penyebab kenampakan kebiruan Neptunus.
Komposisi penyusun planet ini mirip dengan Uranus, dan komposisi keduanya berbeda dari raksasa gas Yupiter dan Saturnus. Atmosfer Neptunus mengandung hidrogen, helium, hidrokarbon, kemungkinan nitrogen, dan kandungan "es" yang besar seperti es air, amonia, dan metana. Astronom kadang-kadang mengategorikan Uranus dan Neptunus sebagai "raksasa es" untuk menekankan perbedaannya. Seperti Uranus, interior Neptunus terdiri dari es dan batu. Metana di wilayah terluar planet merupakan salah satu penyebab kenampakan kebiruan Neptunus.
8.
Uranus
Planet Uranus adalah planet ketujuh dari Matahari. Planet ini memiliki
radius terbesar ketiga dan massa planet terbesar keempat di Tata Surya. Uranus
komposisinya hampir sama dengan Neptunus, dan keduanya memiliki komposisi kimia
yang berbeda dan memiliki gas lebih besar dari Jupiter dan Saturnus.
Untuk alasan ini, para astronom kadang-kadang menempatkannya dalam kategori yang berbeda yang disebut "raksasa es".
Atmosfer Uranus, meskipun mirip dengan Jupiter dan
Saturnus karena terdiri dari hidrogen dan helium, mengandung banyak
"es" seperti air, amonia, metana, dan hidrokarbon.
Hal Ini bisa disebut planet terdingin dalam sistem Tata Surya, dengan suhu terendah 49 K (-224,2 ° C), dan memiliki kompleks, struktur awan berlapis-lapis dengan air diperkirakan membentuk awan terendah, dan metana lapisan awan teratas,. interior Uranus terutama terdiri atas es dan bebatuan
Hal Ini bisa disebut planet terdingin dalam sistem Tata Surya, dengan suhu terendah 49 K (-224,2 ° C), dan memiliki kompleks, struktur awan berlapis-lapis dengan air diperkirakan membentuk awan terendah, dan metana lapisan awan teratas,. interior Uranus terutama terdiri atas es dan bebatuan
Planet Uranus hampir tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Dengan
menggunakan teleskop, planet ini terlihat seperti cakram yang berwarna sedikit
hijau laut. Ada beberapa tanda yang perlu diperhatikan termasuk beberapa ikat
pinggang suramnya, yang sifatnya tetap merupakan rahasia bagi para ahli
astronomi.
Jarak rata-rata Uranus dari matahari adalah
2.870.000.000 km dan menyelesaikan satu lintasan keliling Matahari dalam 84,01
tahun. Jadi, tahunnya sama dengan sekitar 84 tahun ke Bumi.
9.
Saturnus
Planet
saturnus merupaakan planet yang paling indah diantara planet lainnya, planet
ini memiliki kelebihan di bandingkan dengan planet lain karena
planet ini memiliki cincin yang berada disekelilingnya,
Saturnus tidak hanya meliputi planet dan cincin-cincinnya
yang mungkin terdiri dari beribu-ribu cincin dengan ukuran yang berbeda-beda,
tetapi termasuk juga satelitnya atau bulan yang bergoyang banyak, yaitu 21
satelit.
Orang-orang zaman dahulu, Saturnus dianggap paling tidak
berarti diantara planet lainnya yang diduga mengelilingi Bumi (Yaitu Matahari,
Bulan, Merkirius, Venus, Mars, dan Jupiter), yang berbeda dengan
bintang-bintang tetap. Cincin-CINcin indah yang mengelilingi planet itu tidak
dapat dilihat sebelum penemuan teleskop pada permulaan pada abad XVII.
Saturnus berada sangat jauh dari pusat tata surya sehingga
jika dilihat dari orbitnya, Matahari akan terlihat seperti ujung peniti yang
kemilau daripada terlihat seperti sebuah cakram. Jarak saturnus ke Matahari,
hampir dua kali jarak Jupiter ke Matahari.
Saturnus menerima panas dan cahaya dari matahari hanya 1/90
dari yang kita terima di Bumi. Karena jauhnya, tidak ada sebuah planet pun
dalam orbitnya yang dapat di lihat dari permukaan saturnus kecuali Jupiter,
Jupiter akan tampak seperti teman Matahari, kadang-kadang sebagai bintang sore
dan kadang-kadang sebagai bintang pagi.
Jarak rata-rata Saturnus dari Matahari 1.428.000.000 km atau
sekitar 9,5 jarak Bumi dari Matahari. Saturnus menyelesaikan orbitnya sekali
setiap 29,5 tahun. Planet kita sendiri, Bumi, mengejarnya dan berada dalam satu
garis antara Saturnus dan Matahari sekali setiap 378 hari.
No comments:
Post a Comment