I.
FUNGSI
– FUNGSI BAHASA INDONESIA
1. Sebagai
alat untuk menjalankan administrasi Negara. Fungsi ini tampak dalam surat
menyurat resmi.
2. Sebagai
alat pemersatu berbagai suku yang ada dibumi nusantara yang masing – masing
memiliki bahasa dan dialeknya sendiri – sendiri.
3. Sebagai
wadah penampung kebudayaan
4. Merupakan
lambang identitas
5. Merupakan lambang kebanggaan bangsa
Indonesia.
II.
JENIS – JENIS BAHASA
Dalam
berkomunikasi dan berinteraksi menggunakan berbagai bahasa. Jenis – jenis bahasa yang dipergunakan manusia untuk
berinteraksi dan berkomunikasi ada 6, yakni sebagai berikut.
1. Bahasa diam
Bahasa diam adalah cara berkomunikasi yang dilakukan oleh penutur dengan mitra tutur, tetapi mitra tutur menanggapinya dengan diam. Contoh, seorang ayah pulang dari kantor, ketika ditanya istrinya, ia diam saja. Ia tidak menjawab pertanyaan istrinya. Istrinya tentu bergumam “Wah, suamiku punya masalah”.
2. Bahasa tanda
Bahasa tanda adalah cara berkomunikasi dengan menggunakan tanda-tanda. Yang banyak menggunakan bahasa tanda ialah Polisi Lalu Lintas. Misalnya, tanda parkir berupa huruf P yang dilingkari.
3. Bahasa kode
cara berkomunikasi dengan menggunakan isyarat. Oleh karena itu, bahasa kode disebut juga bahasa isyarat. Bahasa kode banyak digunakan pada kegiatan kepramukaan, misalnya berkomunikasi dengan menggunakan isyarat-isyarat semaphore.
4. Bahasa kontak
Bahasa kontak adalah cara berkomunikasi dengan cara menyinggungkan anggota tubuh dengan mitra bicara (kontak secara jasmani). Misalnya, “seorang nenek membelai-belai rambut cucunya, pertanda sang nenek sedang mencurahkan kasih sayangnya kepada cucucnya”.
5. Bahasa simbol
Bahasa simbol adalah bahasa yang disimbolkan. Misalnya, pemakaian cincin pada jari manis tangan kiri. Hal itu untuk memberitahukan kepada orang lain bahwa dia sudah bertunangan.
6. Bahasa verbal
Bahasa verbal adalah komunikasi antarpertisipan dengan cara menggunakan organ-organ atau lambang-lambang verbal. Misalnya, bahasa verbal lisan digunakan oleh beberapa orang yang sedang berdiskusi, wawancara.
III. TUJUAN PENGUASAN BERBAHASA
Tujuan secara umum penguasaan berbahasa adalah supaya seseorang dapat berkomunikasi dengan orang lain.
Secara rinci tujuan belajar berbahasa mencakup tujuan sebagai berikut :
1. Tujuan Secara praktis ditunjukan oleh seseorang dalam mempelajari bahasa (belajar berbahasa) asal tujuan agar dapat berkomunikasi dengan pemilik bahasa.
2. Tujuan Secara Estetis penguasaan berbahasa ialah agar seseorang dapat meningkatkan kemahiran dan penguasaanya dalam bidang keindahan bahasa.
3. Tujuan Filologis ditunjukan oleh seseorang mempelajari bahasa agar dapat mengungkapkan nilai – nilai kebudayaan yang terkandung dalam bahasa yang bersangkutan.
4. Tujuan linguistic ditunjukan oleh seseorang mempelajari bahasa dengan bahasa itu sendiri objeknya.
IV. MANFAAT PENGUASAAN BAHASA
1. Manfaat berbahasa bagi penutur
Manfaat berbahasa ditinjau dari segi penutur, penguasaan berbahasa dapat bermanfaat secara pribadi atau personal.
Misalnya bahasa sebagai alat untuk menyampaikan perasaan memiliki fungsi emotif
2. Manfaat berbahasa bagi pendengar
Manfaat berbahasa ditinjau dari sisi pendengar, bahasa dapat digunakan sebagai sarana direktif dan regulatori yaitu untuk memerintah dan mengatur perilaku orang lain. Misalnya “hati – hati, jangan mendekati ular itu”.
1. Bahasa diam
Bahasa diam adalah cara berkomunikasi yang dilakukan oleh penutur dengan mitra tutur, tetapi mitra tutur menanggapinya dengan diam. Contoh, seorang ayah pulang dari kantor, ketika ditanya istrinya, ia diam saja. Ia tidak menjawab pertanyaan istrinya. Istrinya tentu bergumam “Wah, suamiku punya masalah”.
2. Bahasa tanda
Bahasa tanda adalah cara berkomunikasi dengan menggunakan tanda-tanda. Yang banyak menggunakan bahasa tanda ialah Polisi Lalu Lintas. Misalnya, tanda parkir berupa huruf P yang dilingkari.
3. Bahasa kode
cara berkomunikasi dengan menggunakan isyarat. Oleh karena itu, bahasa kode disebut juga bahasa isyarat. Bahasa kode banyak digunakan pada kegiatan kepramukaan, misalnya berkomunikasi dengan menggunakan isyarat-isyarat semaphore.
4. Bahasa kontak
Bahasa kontak adalah cara berkomunikasi dengan cara menyinggungkan anggota tubuh dengan mitra bicara (kontak secara jasmani). Misalnya, “seorang nenek membelai-belai rambut cucunya, pertanda sang nenek sedang mencurahkan kasih sayangnya kepada cucucnya”.
5. Bahasa simbol
Bahasa simbol adalah bahasa yang disimbolkan. Misalnya, pemakaian cincin pada jari manis tangan kiri. Hal itu untuk memberitahukan kepada orang lain bahwa dia sudah bertunangan.
6. Bahasa verbal
Bahasa verbal adalah komunikasi antarpertisipan dengan cara menggunakan organ-organ atau lambang-lambang verbal. Misalnya, bahasa verbal lisan digunakan oleh beberapa orang yang sedang berdiskusi, wawancara.
III. TUJUAN PENGUASAN BERBAHASA
Tujuan secara umum penguasaan berbahasa adalah supaya seseorang dapat berkomunikasi dengan orang lain.
Secara rinci tujuan belajar berbahasa mencakup tujuan sebagai berikut :
1. Tujuan Secara praktis ditunjukan oleh seseorang dalam mempelajari bahasa (belajar berbahasa) asal tujuan agar dapat berkomunikasi dengan pemilik bahasa.
2. Tujuan Secara Estetis penguasaan berbahasa ialah agar seseorang dapat meningkatkan kemahiran dan penguasaanya dalam bidang keindahan bahasa.
3. Tujuan Filologis ditunjukan oleh seseorang mempelajari bahasa agar dapat mengungkapkan nilai – nilai kebudayaan yang terkandung dalam bahasa yang bersangkutan.
4. Tujuan linguistic ditunjukan oleh seseorang mempelajari bahasa dengan bahasa itu sendiri objeknya.
IV. MANFAAT PENGUASAAN BAHASA
1. Manfaat berbahasa bagi penutur
Manfaat berbahasa ditinjau dari segi penutur, penguasaan berbahasa dapat bermanfaat secara pribadi atau personal.
Misalnya bahasa sebagai alat untuk menyampaikan perasaan memiliki fungsi emotif
2. Manfaat berbahasa bagi pendengar
Manfaat berbahasa ditinjau dari sisi pendengar, bahasa dapat digunakan sebagai sarana direktif dan regulatori yaitu untuk memerintah dan mengatur perilaku orang lain. Misalnya “hati – hati, jangan mendekati ular itu”.
No comments:
Post a Comment