1.
DESKRIPSI PINUS
a.
Akar
Sistem akar pada Pinus merkusii adalah bersistem akar tunggang (Radix Primaria), kuat, bercabang dan Biasanya berwarna coklat. Akar tunggang memiliki ciri khas yaitu pada akar lembaga tumbuh terus menjadi akar pokok yang bercabang-cabang menjadi akar-akar yang lebih kecil, sehingga dapat memberi kekuatan yang lebih besar kepada batang, dan juga daerah perakaran menjadi luas hingga dapat menyerap air dan zat-zat makanan yang lebih banyak.
Sistem akar pada Pinus merkusii adalah bersistem akar tunggang (Radix Primaria), kuat, bercabang dan Biasanya berwarna coklat. Akar tunggang memiliki ciri khas yaitu pada akar lembaga tumbuh terus menjadi akar pokok yang bercabang-cabang menjadi akar-akar yang lebih kecil, sehingga dapat memberi kekuatan yang lebih besar kepada batang, dan juga daerah perakaran menjadi luas hingga dapat menyerap air dan zat-zat makanan yang lebih banyak.
b.
Batanng
Batang kayu pinus memiliki ciri warna teras yang sukar dibedakan dengan gubalnya, kecuali pada pohon berumur tua, terasnya berwarna kuning kemerahan, sedangkan gubalnya berwarna putih krem. Pinus merupakan pohon yang tidak berpori namun mempunyai saluran damar aksial yang menyerupai pori dan tidak mempunyai dinding sel yang jelas. Permukaan radial dan tangensial pinus mempunyai corak yang disebabkan karena perbedaan struktur kayu awal dan kayu akhirnya, sehingga terkesan ada pola dekoratif. Riap tumbuh pada pinus agak jelas terutama pada pohon-pohon yang berumur tua, pada penampang lintang kelihatan seperti lingkaran-lingkaran memusat
Batang kayu pinus memiliki ciri warna teras yang sukar dibedakan dengan gubalnya, kecuali pada pohon berumur tua, terasnya berwarna kuning kemerahan, sedangkan gubalnya berwarna putih krem. Pinus merupakan pohon yang tidak berpori namun mempunyai saluran damar aksial yang menyerupai pori dan tidak mempunyai dinding sel yang jelas. Permukaan radial dan tangensial pinus mempunyai corak yang disebabkan karena perbedaan struktur kayu awal dan kayu akhirnya, sehingga terkesan ada pola dekoratif. Riap tumbuh pada pinus agak jelas terutama pada pohon-pohon yang berumur tua, pada penampang lintang kelihatan seperti lingkaran-lingkaran memusat
Pohon ponus merkusi mempunyai batang yang dibagian bawahnya lebih besar dan ke ujung semakin mengecil, jadi batangnya dapat dipandang sebagai suatu kerucut atau limas yang memanjang
dilihat dari berbagai segi, batang pada pinus merkusi berstruktur sebagai berikut :
·
Bentuk
Penampang Melintangnya
Di lihat
penampang melintangnya, batang pada Pinus merkusii berbentuk bulat
(Teres). Tegakan masak dapat mencapai
tinggi 30 m dengan diameter 60 – 80 cm. Tegakan tua mencapai tinggi 45 m dengan
diameter 140 cm. Tajuk pohon muda berbentuk pyramid, setelah tua menjadi lebih
rata dan tersebar.
·
Permukaan
Batang
Permukaan pada
batang Pinus merkusii adalah
memperlihatkan retak-retak,
biasanya berwarna coklat. Kulit pohon
muda abu-abu, sesudah tua berwarna gelap, alur dalam. kulit berwarna coklat tua , kasar
beralur dalam dan menyerpih dalam kepingan panjang. Kayu bertekstur halus, bila
diraba licin dan mengandung damar (resin), permukaan mengkilap warna kuning
muda, serat halus (Dirjen Kehutanan 1976). Struktur kayu pinus tidak berpori
dengan parenkim melingkari saluran damar, memiliki berat jenis (BJ) rata-rata
0,55 (terendah 0,40 dan tertinggi 0,75) dengan kelas kuat II sampai III dan
kelas awet IV. Kulit pohon berwarna abu-abu muda, sesudah tua berwarna gelap,
alur dalam. Terdapat 2 jarum dalam satu ikatan dengan panjang 16-25 cm.
·
Arah Tumbuh
Batang
Arah tumbuh
batang ini adalah arah yang lazim pada tumbuhan lainnya yaitu tumbuh tegak lurus ke atas (erectus).
·
Percabangan
Batang
Batang Pinus merkusii, percabangan batangnya monopodial karena
bisa di lihat
bahwa batang pokok tampak lebih jelas (lebih cepat pertumbuhannya) daripada cabang-cabangnya. : Batang pada Pinus merkusii berupa batang berkayu berbentuk bulat (teres) dengan
permukaan batang beralur (sulcatus). Arah tumbuh tegak lurus (erectus) dengan
percabangan monopodial
c.
Daun
Tanaman ini daunnya termasuk daun
majemuk dengan kedudukan daun folia sparsa. Bangun daun acerocus (jarum), yaitu berupa bangun paku, lebih kecil dan
meruncing panjang. Daunnya tidak ada bagian yang terlebar atau dari pangkal
sampai ujung hampir sama lebar
Daunnya jarang yang berdaun lebar,
jarang yang bersifat majemuk, dan sistem pertulangan daunnya tidak banyak
ragamnya.
Daun bentuk jarum dan berkelompok atau serupa sisik; daun
dan sisik tersusun spiral; sisik dan braktea lepas. Panjang daun 10-20cm, Pangkal
daun diselubungi sisik berupa selaput tipis, Warna daun hijau Daun, Ujung daun meruncing, tepi daun Rata, Pangkal
daun romping, Daun Majemuk beranak daun dua, Ranting pendek mirip pasak berdaun
dua, berbentuk jarum.
d.
Bunga
Pinus merkusii Jungh & De Vr merupakan
tumbuhan berumah satu ( monoecus unisexsualis). Bunga terbagi menjadi strobilus
jantan dan betina. Strobilus jantan berbentuk silindris dengan panjang 2-4 cm.
Sedangkan strobilus betina berbentuk kerucut, ujungnya runcing, bersisik dan
biasanya berwarna coklat, pada tiap bakal biji terdapat sayap. Bunga muda
berwarna kuning sedangkan bunga tua berwarna coklat. Strobili betina banyak terdapat di sepertiga bagian atas tajuk terutama di
ujung dahan.
e.
Buah
Pinus merkusii Jungh & De Vr memiliki buah
berbentuk kerucut, silindris dengan panjang 5-10 cm dan lebar 2-4 cm. Lebar
setelah terbuka lebih dari 10 cm berbentuk
kerucut, silindris, panjang 5 – 10 cm, lebar 2 – 4 cm. Lebar setelah terbuka
lebih dari 10 cm.
f.
Biji
Bijinya
berbentuk pipih dan bulat telur dilengkapi dengan sayap, dihasilkan pada setiap
dasar bunga atau sisik buah, setiap sisik menghasilkan dua biji, biji biasanya
berwarna putih kekuningan.
2.
KLASIFIKASI
Klasifikasi tumbuhan Pinus
merkusii Jungh & De Vr :
-
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
-
Sub Kingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
-
Divisio : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
-
Super Divisio : Gymnospermae
-
Classis : Coniferinae
-
Sub Classis :
Dillenidae
-
Ordo :
Coniferales
-
Famili : Pinaceae
-
Genus : Pinus
-
Spesies : Pinus merkusii Jungh.& De Vr
3.
GAMBAR POHON PINUS
4.
CIRI – CIRI DAN MANFAAT POHON PINUS
a.
Ciri – cirri
Tumbuhan
pinus memiliki ciri ciri khusus. Ciri ciri tumbuhan pinus adalah sebagai
berikut :
·
Daun
tumbuhan pinus menyerupai jarum
·
Tumbuhan
pinus merupakan tumbuhan berbiji terbuka atau gymnospermae
·
Alat
reproduksi tumbuhan pinus adalah strobilus
b.
Manfaat Pohon Pinus
Tusam
atau pinus adalah tumbuhan yang semuanya tergabung dalam marga Pinus. Di
Indonesia penyebutan tusam atau pinus biasanya ditujukan pada tusam Sumatera.
Pohon pinus banyak terdapat di hutan-hutan milik Perhutani. Tanaman pinus
sengaja ditanam untuk dimanfaatkan kayu dan getahnya, serta konservasi lahan.Hampir
semua bagian pohonnya dapat dimanfaatkan, antara lain bagian batangnya dapat
disadap untuk diambil getahnya. Getah pinus dapat diolah menjadi bahan
pengencer cat. Hasil kayunya bermanfaat untuk konstruksi, korek api, pulp, dan
kertas serat panjang.
·
Kertas
yang sering kita gunakan umumnya terbuat umumnya terbuat dari kayu atau lebih
tepatnya dari serat kayu dicampur dengan bahan-bahan kimia sebagai pengisi dan
penguat kertas. Kayu yang digunakan di Indonesia umumnya jenis pinus. Di mesin
pembuat kertas, serat kayu ini dicampur dengan kayu yang berserat panjang
contohnya pohon pinus.
Selain
untuk membuat kertas, masih banyak manfaat lainnya dari pohon pinus. Keindahan
dan aroma pohon pinus sangat menyegarkan. Aroma pinus juga digunakan untuk terapi.
Namun ternyata, pohon pinus masih menyimpan manfaat lain untuk kesehatan.
·
Flavonoid dan vitamin C
Kulit
pohon pinus dan daun jarumnya mengandung banyak vitamin C. Pohon pinus juga
sarat akan antioksidan. Setelah diolah menjadi obat, ekstrak pohon pinus dapat
memperlancar peredaran darah, menghilangkan rasa nyeri di lutut, dan obat untuk
meningkatkan daya ingat pada lanjut usia.
·
Mengurangi stres
Penelitian
di Universitas Kyoto Jepang menunjukkan bahwa berjalan-jalan di hutan pinus
selama 15 menit per hari mampu menurunkan stres. Jika kita sulit menemukan
hutan pinus, maka dapat diganti dengan menggunakan minyak esensial pinus atau
cemara. Aroma pinus juga dapat menenangkan emosi.
·
Sembuhkan bronkitis
Kemampuan
pinus tak hanya untuk menenangkan diri, tetapi juga bisa meredakan pilek,
sinus, sesak napas,dan bronkitis. Caranya mudah, tambahkan tiga tetes minyak
esensial pinus pada semangkuk air panas. Kemudian tutupi kepala dengan handuk,
dan hirup aroma pinus melalui hidung dan mulut.
·
Redakan nyeri otot
Minyak
pinus juga bisa digunakan untuk meredakan nyeri otot. Caranya, tambahkan lima
tetes minyak pinus dengan dua sendok minyak sayur. Lalu, pijatkan pada bagian
otot tubuh yang nyeri.
No comments:
Post a Comment